Sabtu, 08 Juli 2023
Beredar di media sosial facebook sebuah unggahan video yang mengklaim minum banyak air setelah makan bisa membahayakan kesehatan. Unggahan video tersebut telah dibagikan lebih dari 400 kali.
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA: Berdasarkan hasil penelusuran yang dikutip dari tempo.co, bahwa klaim pada video tersebut adalah hoaks. Tempo memverifikasi klaim-klaim itu dengan membandingkannya pada keterangan pakar kesehatan, baik dari sumber-sumber terpercaya di internet maupun konfirmasi langsung. Pakar-pakar kesehatan tersebut mengatakan kebiasaan langsung meminum setelah makan tidak membahayakan kesehatan.
Minum banyak air saat makan atau segera setelah makan juga bukan penyebab gangguan pencernaan, sebagaimana yang disampaikan Michael F. Picco, MD dari Mayo Clinic, Amerika Serikat.Dia menyarankan meminum air putih untuk membantu proses pencernaan daripada minuman mengandung gula.
Naiknya asam lambung yang sesungguhnya tidak disebabkan oleh minum air segera setelah makan. Penanggung jawab laboratorium infeksi RSUD Blambangan Banyuwangi, dr Roudhotul Ismaillya Noor SpPK, menjelaskan beberapa penyebab naiknya asam lambung. Namun tak ada bahaya serius bila seseorang minum air segera setelah makan, apalagi sampai mengganggu pencernaan dan meningkatkan asam lambung. Lantaran sesungguhnya lambung mampu menampung makanan, air dan udara sekaligus. Ia menjelaskan, pada umumnya aturan makan masing-masing orang bisa berbeda-beda tergantung usia dan jenis aktivitas, untuk mendukung kesehatannya.
KESIMPULAN: klaim meminum air segera setelah makan bisa menyebabkan kembung, gangguan pencernaan hingga asam lambung meningkat adalah hoaks.
Memang ada anjuran untuk tidak minum dan makan saat bicara, namun tidak ada bahaya bila hal itu dilakukan. Pakar kesehatan mengatakan kembung merupakan keluhan tidak nyaman yang berkaitan dengan gas di dalam perut, bahwa air minum tidak mengganggu pencernaan di dalam lambung dan tidak menyebabkan asam lambung meningkat.
Informasi ini adalah termasuk pada kategori misleading content
Rujukan:
Pencari fakta: Indra Noor Syihab
Instagram: @indrans09